Jika kamu ingin memelihara dan menjinakkan burung lovebird sebaiknya beli yang masih berusia dini atau bisa dikenal pada usia masoh kecil. Namun memang butuh sedikit waktu dan kesabaran untuk bisa menjinakkannya. Sebaliknya kalau membeli lovebird yang usianya lebih tua, cobalah mencari yang sudah ditangani dengan baik dan lakukan beberapa pelatihan untuk mempermudahnya agar si burung lovebirdnya mengenal betul kepada si pemiliknya kedepannya.
1. Metode Pemeliharaan Lovebird
Banyak yang menduga memelihara lovebird harus selalu berpasangan – pasangan. Tapi perlu untuk diketahui, bahwa burung lovebird bisa tetap baik-baik saja tanpa diberikan pasangan selama mereka mendapat perhatian yang cukup dan interaksi sosial dari pemilik burung ini.
Sebab sebenarnya burung lovebird merupakan burung sosial yang akan berkembang ketika merasa menjadi bagian dari kawanannya. Sebaliknya, jika Anda tak punya banyak waktu untuk berkomunikasi dengan lovebird, maka beri pasangan agar burung lovebird peliharaanmu bisa tumbuh serta berkembang dengan baik.
2. Makanan
Burung lovebird harus diberi makan berbagai jenis makanan. Mulai dari buah-buahan, biji-bijian, dan bahkan sayuran. Makanan burung berupa pelet yang baik harus menjadi dasar dari makanannya. Kemudian kamu dapat menambahkannya dengan berbagai makanan segar dan beberapa biji-bijian.Untuk biji-bijian, setidaknya mengambil porsi kurang dari 25% dari total makanan. Selain itu masih ada makanan berupa cuttlebone yang dapat diberikan di dalam kandang atau sangkarnya untuk memberikan ekstra kalsium. Jadi, cobalah untuk selalu mengganti – ganti jenis makanan segar. Perlu untuk diingat, burung lovebird kamu mungkin perlu sedikit waktu untuk menyesuaikan diri dengan hal baru, termasuk makanan yang kamu sajikan untuknya.
3. Kandang Atau Sangkar
Untuk memelihara burung lovebird, minimal kamu membutuhkan kandang atau sangkar dengan lebar paling sedikit dua kaki kali dua kaki dengan tinggi dua kaki. Namun, kandang yang lebih besar selalu lebih baik.
Jika kamu bisa menyediakan kandang yang lebih besar, fokuslah pada panjangnya daripada tingginya. Hal ini agar si burung lovebirdnya dapat melebarkan sayapnya dan bahkan terbang melintasi beberapa kandang. Jarak palang harus tidak lebih dari 1/2 sampai 5/8 inci dan harus diorientasikan secara horizontal untuk memungkinkan burung memanjat sisi kandang.
Hindari kandang atau sangkar berbentuk bundar karena lebih cenderung merusak bulu ekornya. Kamu juga bisa menyediakan berbagai ukuran tempat bertengger (termasuk dahan atau ranting alami jika memungkinkan) untuk menjaga kakinya tetap sehat dan kuat.Salah satu keunggulan atau kelebihan pada burung lovebird adalah bentuk dan tingkahnya yang menggemaskan, sehingga burung ini juga banyak disukai oleh kalangan anak-anak.
4. Cara Melatih
Seperti semua jenis burung beo, burung lovebird cukup aktif dan suka bermain. Dengan memberi mereka perhatian setiap hari, ini juga akan memperkuat ikatan atau interaksi kamu dengan mereka. Sebaiknya kamu memiliki banyak mainan dan memutarnya di seluruh kandang agar burung-burung ini tetap sibuk beraktifitas didalam sangkarnya. Pastikan semua mainannya bebas dari bahan seng dan timah serta tidak ada benang longgar pada kain yang dapat membelit jari-jari burung lovebirdmu.
Saran saat memilih jenis mainan untuk si burung lovebird, pastikan tidak ada bagian kecil yang bisa dikunyah dan dicerna. Anda juga harus menghindari klip, tali yang longgar, dan bagian kecil lainnya yang dapat menyebabkan paruh, kaki, atau kepala burung terperangkap.Jenis mainan yang aman termasuk mainan kayu, sisal, kulit, akrilik, dan kulit mentah, serta lonceng dan tangga. Barang rumah tangga seperti tabung karton kosong dari gulungan tisu, gelas kertas, karton bebas tinta, dan bentuk pasta kering juga bisa dimanfaatkan untuk melatihnya bermain dan beraktifitas dalam sangkarnya.