The Theatre of Dreams diambang dirobohkan dan diratatanahkan diganti dengan stadion yang baru jika investor Qatar sukses mengakuisisi mayoritas saham Manchester United.
Manchester United dilaporkan bisa merobohkan Old Trafford dan membangun stadion baru jika klub diakuisisi oleh investor dari Qatar.
Tahun lalu, Glazer bersaudara pernah mengumumkan akan mempertimbangkan penjualan klub setelah 20 tahun lebih menjadi pemilik mayoritas saham Man United.
Ini menjadi kabar menggembirakan bagi para fans atau suporter The Red Devils, yang dalam beberapa tahun terakhir telah menggelar berbagai unjuk rasa menuntut agar keluarga Glazer mengosongkan kursi untuk pemilik MU yang baru.
Rabu (8/2) kemarin, terungkap bahwa investor asal Qatar tertarik mengakuisisi Manchester United dan bahkan bisa menyanggupi valuasi £6 miliar yang dipatok keluarga Glazer.
Jika mereka berhasil dan sepakat mengakuisisi, bukan tak mungkin mereka menyuntikkan investasi besar-besaran untuk Man United kedepan, yang belum pernah memenangkan gelar Liga Primer Inggris lagi sejak 10 tahun lalu, dan sudah puasa gelar enam tahun.
Menurut Daily Mail, investor baru tersebut juga bisa bahkan mampu menyuntikkan lebih dari £2 miliar demi “merenovasi Old Trafford Stadium” atau merobohkan stadion ikonik tersebut dan membangun fasilitas yang lebih canggih.
“Keluarga Glazer akan menetapkan deadline hingga pertengahan bulan Februari kepada para calon pembeli yang potensial, dan grup Qatar “optimistis” bisa mengalahkan pesaing-pesaingnya dalam memburu tim sekelas Manchester United.
Investor asal Qatar tidak tertarik jika hanya menjadi pemegang saham mayoritas dan justru menginginkan akuisisi secara total. Mereka akan menghadapi persaingan dari Sir Jim Ratcliffe, orang terkaya di Inggris, yang telah mengumumkan bahwa dia berminat untuk membeli klub tersebut. Ratcliffe adalah penggemar berat Manchester United.
Siapapun yang nanti pada akhirnya membeli Man United harus melalui persetujuan Liga Primer dan kemungkinan akan mendapat tentangan keras karena buruknya catatan Hak Asasi Manusia (HAM) di Qatar.