Burung murai batu merupakan salah satu jenis burung yang dikenal dengan nama Kucica Hutan. Burung yang satu ini mempunyai atau memiliki nama latin yaitu Copsychus Malabaricus. Ia sendiri juga termasuk dalam keluarga Muscicapidae atau burung cacing.
Jenis burung yang satu ini tersebar di seluruh pulau Sumatera, sebagian kecil ada di pulau jawa hingga tersebar sampai ke Semenanjung Malaysia. Namun, burung ini ada juga yang berasal dari daerah Kalimantan Utara yang disebut dengan julukan budang murai alis putih yang ternyata merupakan spesies tersendiri.
Berdasarkan cara bertahan hidupnya, burung yang satu ini lebih suka tinggal di lingkungan hutan yang rapat atau disebut juga dengan hutan sekunder. Jenis burung ini juga terkenal sebagai burung teritorial yang sangat kuat terutama dalam mempertahankan wilayahnya dari serangan jenis hewan lainnya terutama sesama burungnya.
Selain itu juga, salah satu keunggulan yang dipunyai oleh burung ini adalah burung ini memiliki kicauan yang sangat bagus dan sangat merdu ditelinga. Bahkan, murai batu pernah mendapatkan penghargaan atas nyanyiannya yang sangat indah di tahun 1974 oleh The Best Song Birds, Delacour.
Jenis burung yang satu ini juga sangat disukai oleh pecinta burung karena suara kicauannya yang mempunyai ciri khas yang merdu dan unik. Di Sumatera sendiri burung ini terdiri atas beberapa jenis yang kerap dijumpai. Mulai dari murai batu Aceh, murai batu Nias, murai batu Medan, dan juga murai batu Lampung.
Sedangkan di pulau Jawa, persebaran dari burung ini bisa dikatakan sangat terbatas. Bahkan, burung ini hanya ditemukan di beberapa wilayah hutan saja. Meskipun demikian, Anda bisa menemukannya dengan mudah di Taman Nasional Ujung Kulon maupun Taman Nasional Meru Betiri.
____________________________
Stone Magpie
The stone magpie is a type of bird known as the Forest Kucica. This bird has or has a Latin name, namely Copsychus Malabaricus. He himself also belongs to the Muscicapidae family or worm birds.
This type of bird is spread throughout the island of Sumatra, a small part is on the island of Java and spreads to Peninsular Malaysia. However, there are also these birds that come from the area of North Kalimantan called the white-browed magpie budang which turns out to be a separate species.
Based on how to survive, this bird prefers to live in a dense forest environment or also known as secondary forest. This type of bird is also known as a very strong territorial bird, especially in defending its territory from attacks by other types of animals, especially its fellow birds.
Apart from that, one of the advantages possessed by this bird is that this bird has a very good song and is very melodious to the ear. In fact, the stone magpie received an award for its beautiful singing in 1974 by The Best Song Birds, Delacour.
This type of bird is also very popular with bird lovers because of its melodious and unique chirping sound. In Sumatra itself, this bird consists of several types that are often found. Starting from Aceh rock magpie, Nias rock magpie, Medan rock magpie, and also Lampung rock magpie.
Meanwhile on the island of Java, the distribution of this bird can be said to be very limited. In fact, this bird is only found in a few forest areas. Even so, you can find them easily in Ujung Kulon National Park and Meru Betiri National Park.