Akhir – akhir ini berhembus kabar kencang terkait kasus berat pelanggaran Financial yang sedang dihadapi tim asuhan Pep Guardiola Manchester City. Mungkin saja kedepannya Pep Guardiola akan tinggalkan The Citizens dan akan bergabung di tim lain untuk melanjutkan karir sebagai manager sepak bola papan atas. Manchester City didakwa telah melanggar lebih dari 100 aturan Financial Fair Play (FFP). Pelanggaran itu dilakukan pada musim 2009-2010 silam hingga sekarang ini. Apabila sampai terbukti atas pelanggaran-pelanggaran itu, Man City akan mendapatkan hukuman. Salah satu hukuman yang bisa diterima Man City adalah terdegradasi dari Premier League.
Pada bulan Mei 2022, Pep Guardiola pernah mengutarakan pernyataan tegas. Dia menyatakan akan pergi dari Manchester City jika klub yang dia tangani sekarang ini berbohong kepadanya tentang masalah keuangan. “Ketika mereka dituduh melakukan sesuatu, saya bertanya kepada mereka: ‘Ceritakan tentang itu’. Mereka menjelaskan dan saya percaya mereka,” kata Guardiola.
“Saya berkata kepada mereka: ‘Jika Anda berbohong kepada saya, sehari setelahnya, saya sudah tidak di sini. Saya akan keluar dan saya tidak akan menjadi teman Anda lagi’.” Lantas ke mana Pep Guardiola bakal berlabuh jika pada akhirnya benar-benar meninggalkan Manchester City ? Simak rangkuman ulasannya berikut ini :
- Chelsea
Chelsea selalu menjadi salah satu tujuan favorit bagi manajer-manajer top dunia. Terlebih, The Blues punya kekuatan finansial yang besar. Untuk menyokong dalam pembelian serta gaji pemain kedepannya.
Setelah memecat Thomas Tuchel, Chelsea menunjuk Graham Potter sebagai penggantinya. Namun, The Blues mengalami kesulitan dengan eks manajer Brighton tersebut dan terpuruk di papan tengah hingga sekarang ini.
Jika tidak mampu mengubah keadaan dalam waktu dekat, bukan tidak mungkin Potter bakal dipecat. Josep Guardiola bisa menggantikan posisinya pada klub yang bermarkas di Stamford Bridge.
2. Liverpool
Pekerjaan top lainnya di Inggris adalah menjadi juru taktik Liverpool. Josep Guardiola bisa menggantikan Jurgen Klopp yang tengah berada dalam tekanan.
Liverpool saat ini tengah terseok-seok dan terpuruk di papan tengah Premier League. Performa buruk The Reds pada musim ini bisa mempengaruhi masa depan Klopp di Anfield.
Penampilan pemain Liverpool pada musim ini menurun drastis. Pep Guardiola bisa membangun ulang skuad The Reds agar bisa kembali bersaing dalam perebutan gelar.
3. AC Milan
AC Milan berhasil meraih gelar Serie A pada musim lalu. Namun, tim asuhan Stefano Pioli tersebut saat ini sedang mengalami kesulitan.
Setelah menelan kekalahan di Derby della Madonnina, Milan sekarang melorot ke posisi keenam di Serie A. Rossoneri hanya menang sekali dari delapan pertandingan terakhirnya.
Josep Guardiola bisa saja menggantikan Pioli di San Siro. Kebetulan, Guardiola belum pernah melatih di Italia dalam sepanjang karier managernya.
4. Paris Saint Germain
Seperti Manchester City, PSG juga mempunya kekuatan finansial yang besar. Mereka telah menghabiskan banyak uang belakangan ini dalam upaya untuk memenangkan Liga Champions Eropa.
Josep Guardiola memang telah gagal membawa Manchester City meraih gelar Liga Champions. Namun, dia pernah melakukannya bersama Barcelona yang diperkuat Lionel Messi kala itu.
PSG saat ini masih ditangani Christophe Gatlier. Namun jika Les Parisiens memutuskan berpisah dengan Galtier, Guardiola bisa bereuni kembali dengan Lionel Messi di Paris.
5. Timnas Brazil
Apabila meninggalkan Manchester City, Josep Guardiola bisa melatih tim nasional salah satu negara. Brasil bisa menjadi opsi untuk pria asal Spanyol tersebut.
Brasil belum menemukan pelatih baru setelah berpisah dengan Tite usai gagal juara Piala Dunia 2022. Mereka sempat dikaitkan dengan Jose Mourinho atau Carlo Ancelotti tetapi tidak ada yang terwujud.
Brasil punya banyak pemain yang sangat berbakat. Guardiola mungkin tertarik mencoba tantangan baru di level internasional bersama Timnas Brazil.
6. Timnas Spanyol
Spanyol gagal meniru prestasi luar biasa yang mereka raih bersama Vicente Del Bosque antara 2008 dan 2012. Mereka juga gagal total di Piala Dunia 2022.
Luis Enrique memutuskan mundur setelah Tim Matador tersingkir lebih awal dari Qatar. Setelah itu, posisinya digantikan oleh Luis De la Fuente.
Dengan generasi baru talenta yang muncul, Josep Guardiola bisa melatih negara kelahirannya itu suatu saat nanti. Spanyol mungkin bisa kembali berbuat banyak di pentas internasional bersama Pep Guardiola.